Titiek Soeharto, Dulu Putri Penguasa Orba Kini Melawan Penguasa

Reporter

image-gnews
Ketua Dewan Pembina Partai Berkarya Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto, seusai menghadiri acara Ngobrol Berama 300 Jenderal dan Tokoh Intelektual di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta Pusat, Sabtu, 22 September 2018. TEMPO.CO/Francisca Christy Rosana
Ketua Dewan Pembina Partai Berkarya Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto, seusai menghadiri acara Ngobrol Berama 300 Jenderal dan Tokoh Intelektual di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta Pusat, Sabtu, 22 September 2018. TEMPO.CO/Francisca Christy Rosana
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pertimbangan Partai Berkarya Siti Hediati Hariyadi alias Titiek Soeharto ambil bagian dalam Aksi 22 Mei 2019 yang digelar untuk menolak hasil pemilu 2019. Titiek mengajak massa proPrabowo unjuk rasa sejak sebelum hari penetapan. "Emak-emak tetap bersemangat, kita akan aksi damai tanggal 20, 21, 22 (Mei) untuk menjemput kemenangan kita." Titiek mengajak pendukung mantan suaminya itu melalui video yang beredar di grup percakapan WhatsApp pada Sabtu, 18 Mei 2019. Titiek belum bisa dikonfirmasi secara langsung mengenai video itu dan seberapa banyak massa aksi yang akan dikumpulkan.

Dalam video berdurasi 31 detik itu, Titiek menjamin Aksi 22 Mei akan berlangsung damai dan meminta para relawan pendukung Prabowo  - Sandiaga Uno tidak takut untuk ikut serta dalam aksi itu. Ia mengimbau agar pendukung Prabowo tidak terprovokasi isu-isu yang menyesatkan, yang melemahkan sehingga bisa mundur dan tak jadi datang. “Itu adalah taktik mereka, kita jangan terpengaruh. Semangat, semangat, semangat," ujar Titiek.

Baca juga: Titiek Soeharto Sebut Relawan Keracunan Usai Demo di Bawaslu

Seruan untuk berjuang di jalanan alias tidak menuntut ke Mahkamah Konstitusi atau MK, bukan sekali dua kali disampaikan Titiek. Putri penguasa era orde baru itu mengatakan hal itu dilakukan karena banyaknya kecurangan dalam pemilu 2019. Ia bahkan menyebut pemilu kali ini lebih curang dari pemilu pada era ayahnya, presiden kedua  RI Soeharto.

"Kecurangan bisa dilihat dengan kasat mata. Dulu dikatakan zaman Pak Harto bahwa Pemilunya curang, tapi ternyata sekarang Pemilunya jauh lebih curang. Betul?" kata Titiek Soeharto di Rumah Perjuangan Rakyat, Jakarta Pusat, Jumat lalu, 17 Mei 2019.

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD mengatakan sistem pemilu saat ini jauh lebih baik ketimbang pada zaman Orde Baru. Sebab, kata dia, lembaga penyelenggara pemilu saat ini independen. Meski demikian, Mahfud menilai kecurangan Pemilu masih ada terjadi pada era reformasi seperti sekarang.

Iklan
image-banner
Scroll Untuk Melanjutkan

Bedanya, kata dia, kecurangan saat ini bersifat horizontal yang dilakukan antarpartai politik. "Bukan oleh pemerintah. Kalau dulu kan pemerintah yang curang, ditentukan dari atas, vertikal," ujar Mahfud, Februari lalu.

Baca juga: Titiek Soeharto dan Pimpinan Koalisi Merapat ke Rumah Prabowo

Pada zaman orde baru, ujar Mahfud, zaman Orde Baru, lembaga penyelenggara pemilu tak independen dan hasil pemilu ditentukan oleh Lembaga Pemilihan Umum (LPU) yang berada langsung di bawah pemerintah. Gerak media pun, ujar dia, dibatasi oleh rezim. "Dulu zaman Pak Harto, tak boleh saudara memberitakan macam-macam. Saudara bisa hilang.” Saat ini memberitakan apa saja akan dibantah oleh yang lain jika tak benar.

Buku Rully Chairul Azwa yang berjudul Politik Komunikasi Partai Golkar di Tiga Era (2009) disebutkan, manipulasi yang dilakukan rezim Orde Baru semakin kuat pada Pemilu 1977. Pemilihan menggunakan sistem proporsional daftar tertutup. Pemilih tidak dapat melihat wajah dan mengetahui nama calon-calon anggota parlemen yang seharusnya akan dipilih, dan hanya bisa mencoblos partai politik.

Hasilnya pun sudah dapat diperkirakan. Golkar menang telak. Golkar lagi-lagi dominan, Soeharto pun tetap nyaman di puncak kekuasaan. Anekdot lama menyebut, "Indonesia bisa tahu hasil pemilu bahkan sebelum pemilu dilaksanakan.”

Iklan


Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Partai Gelora Tolak PKS Gabung Kubu Prabowo, PKB Ogah Ikut-ikutan

7 jam lalu

Wakil Ketua Umum DPP PKB Jazilul Fawaid saat ditemui usai pertemuan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di DPP PKB di Jalan Raden Saleh Raya, Senen, Jakarta Pusat pada Senin, 29 April 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Partai Gelora Tolak PKS Gabung Kubu Prabowo, PKB Ogah Ikut-ikutan

Aboe Bakar mengatakan PKS ingin berbuat sesuatu bagi bangsa Indonesia setelah dua periode atau 10 tahun berada di luar pemerintahan.


Asal Usul 29 April Ditetapkan sebagai Hari Posyandu Nasional

9 jam lalu

Seorang ibu membawa anaknya saat imunisasi Campak dan Polio secara gratis di Gedung Wanita BKOW terhadap warga di kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa (18/10). Kampanye Imunisasi Tambahan Campak dan Polio tahap ketiga akan digelar di 17 provinsi di Indonesia mulai dari 18 Oktober hingga 18 November di pos pelayanan imunisasi yang tersebar di posyandu dan puskesmas. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Asal Usul 29 April Ditetapkan sebagai Hari Posyandu Nasional

Presiden Soeharto menetapkan 29 April 1985 sebagai Hari Posyandu Nasional.


Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

9 jam lalu

Ilustrasi pendidikan di sekolah.
Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

Darmaningtyas mengatakan tak masalah jika Mendikbud era Prabowo dari Muhammadiyah, asal tokoh tersebut berlatar belakang dunia pendidikan.


Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

10 jam lalu

Presiden Terpilih Prabowo Subianto (kanan) bersenda gurau dengan Perdana Menteri Singapura Terpilih Lawrence Wong (kiri) di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin 29 April 2024. Perdana Menteri Singapura Terpilih Lawrence Wong mendampingi Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong berkunjung dalam rangka pertemuan Singapore-Indonesia Leader's Retreat yang kali ini dijamu oleh Jokowi.  TEMPO/Subekti.
Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

Jokowi mempertemukan Prabowo dengan calon PM Singapura yang akan dilantik Lawrence Wong.


Alasan Partai Gelora Minta PKS Timbang Ulang Rencana Gabung ke Kubu Prabowo

10 jam lalu

Sekjen PKS Habib Aboe Bakar Al-Habsyi (kanan) berbincang dengan Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat Indonesia Fahri Hamzah (kiri) saat Rapat Pleno penetapan nomor urut partai politik peserta Pemilu 2024 di Halaman KPU, Jakarta, Rabu, 14 Desember 2022. ANTARA/Galih Pradipta
Alasan Partai Gelora Minta PKS Timbang Ulang Rencana Gabung ke Kubu Prabowo

Partai Gelora meminta PKS mempertimbangkan dengan matang keputusan bergabung atau tidak dengan pemerintahan Prabowo Subianto.


Safari Politik Prabowo Usai KPU Menetapkan sebagai Presiden Terpilih

11 jam lalu

Presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar berjabat tangan saat melakukan pertemuan di kantor DPP PKB, Jakarta, Rabu, 24 April 2024. Prabowo bertemu dengan Muhaimin Iskandar untuk silahturahmi setelah ditetapkan sebagai Presiden terpilih periode 2024-2029 oleh KPU. TEMPO/M Taufan Rengganis
Safari Politik Prabowo Usai KPU Menetapkan sebagai Presiden Terpilih

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto melakukan safari politik setelah ditetapkan KPU sebagai presiden terpilih Pilpres 2024. Ke mana saja?


Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

11 jam lalu

Pasangan calon presiden dan Wakil Presiden Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar dan Pasangan calon presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka hadir dalam rapat Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Pemilu Tahun 2024 di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Rabu 24 April 2024. KPU menetapkan Prabowo-Gibran sebagai calon presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024 - 2029. TEMPO/Subekti.
Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

PKS belum membuat keputusan resmi akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo atau menjadi oposisi.


Jokowi Percaya Prabowo akan Perkuat Kerja Sama Indonesia-Singapura

11 jam lalu

Presiden Joko Widodo bersama Presiden terpilih Prabowo Subianto (kanan) menerima kunjungan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong dan Perdana Menteri Singapura Terpilih Lawrence Wong (kiri)di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin 29 April 2024.  Ini akan menjadi Retret Pemimpin yang ketujuh dan terakhir antara Perdana Menteri Lee dengan Presiden Joko Widodo. TEMPO/Subekti.
Jokowi Percaya Prabowo akan Perkuat Kerja Sama Indonesia-Singapura

Presiden Jokowi menyoroti pergantian posisi Perdana Menteri Singapura, dari Lee Hsien Loong ke Lawrence Wong.


Silang Pendapat Politikus PKS soal Peluang Gabung ke Kubu Prabowo-Gibran

12 jam lalu

Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR RI Mardani Ali Sera di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (14/3/2024). ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi.
Silang Pendapat Politikus PKS soal Peluang Gabung ke Kubu Prabowo-Gibran

Soal PKS berada di luar atau dalam pemerintahan Prabowo-Gibran mendapatkan respons berbeda dari internal PKS.


Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

12 jam lalu

Standard Chartered. REUTERS/Bobby Yip
Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

Standard Chartered menurunkan perkiraan pertumbuhan produk domestik bruto atau PDB Indonesia tahun 2024 dari 5,2 persen menjadi 5,1 persen.